Kamis, 21 April 2011
INSTALASI OPEN SUSE 11.0
2. Sebelum mengistalasi OpenSuse 11.0, atur terlebih dahulu setting BIOS.
Saat melakukan booting tekan “
3. Boot computer dengan DVD-R/RW ROM sebagai pilihan pertama pada boot device priority di BIOS.
4. Tekan F10 untuk Save and Exit
5. Sebelum menginstalasi, tekan “F3” untuk mengatur Vidio Mode. Lalu pilih Teks Mode Pilih Installation. Pada pilihan ini, kita dapat mengubah pilihan bahasa untuk instalasi, ukuran layar, lokasi sumber instalasi (DVD atau melalui network), pilihan kernel dan tambahan driver.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSV3Ww7LiqZX1oAz2_TFe-gRI0kz5PDSr-_OJAuhhr9Np_uQ125Cm-JeBq2RxRMi_y7_Urt2uXjxFpD9j9Hi_xUH3KEyK54wreO8BesbMMqjOYRkc_siTvbDi7Xot3d6e7pFB-LsL4s5FI/s320/1.jpg)
6. Kita akan masuk ke posisi Welcome Screen. Tekan “Alt+A” untuk menyetujui lisensi kemudian “Alt+N” untuk melanjutkan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKTCMyzFoFed4cqHtJ2EAGIBBtImG52ESFlQTB3KTwRX2vFm2QNkxLNFGuB6aLz9R9oYJ-VIiy-nJSJXF4BjRtRfGSojZFOvxXnGtjEvGlyeuXIcQR4VBNWx76iHiU-gDL-tFImmOMtTv/s320/2.jpg)
7. OpenSUSE akan melakukan deteksi hardware dan sistem yang ada. Tunggu
beberapa saat hingga proses deteksi selesai dilakukan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJk7XJqYqY0BQiRm0CphUG4bX3oCq27hIJ62pqbd8dgbHqTHWg7RjNFowsd9-pFVLBqU-x_FWG1MbZgd6FyPO84Kr3jGb5C2HIP-EdBtE1Qj-38q8YZ4bLCElMmvtM1HKjHPTLvbIPKy2/s320/3.jpg)
8. Pilihan berikutnya adalah pilihan instalasi, apakah berupa Instalasi Baru, Update
atau Perbaikan Instalasi Sebelumnya. Karena proses ini merupakan instalasi
awal, pilih New Installation. Tekan “Alt+N”
9. Berikutnya adalah menentukan waktu dan area waktu (Time Zone). Tekan “Alt+E” untuk memilih area, missal pilih Asia. Tekan “Alt+Z” untuk memilih Time Zone. Misal, Jakarta jika memang tinggal di daerah Indonesia. Lalu tekan “Alt+H” untuk memilih Hadware clock Set To UTC. Kemudian tekan “Alt+N” untuk Next/melanjutkan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BJ51A4UZjRJapCivN3_dpXb9JIXuSaQ7aWKi_ZqvJnFr_kFwSP4EGP-bveSoKLB7D_YzEZmxvZ0a7DSC8G-YScl11Go8G8jiFGZK7Yq5vq4Esf9oT8bh0u67pVuIXNDYwgrMG8rklZks/s320/4.jpg)
10. Pilihan berikutnya adalah menentukan desktop manager. Tersedia berbagai pilihan, baik Gnome (Alt+G), KDE 3.5 (Alt+D), KDE 4(Alt+K) maupun Other(Alt+O)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXz5yWK3GG9Ektdj02b6e90PxEnifGped9Vo1OAs6nrj1XRHmVTht5KHVEtbBihy_4EqXMJWeMx0_AeXIMfTEmiAlHGzBYY0tjWhgfMbRuZfcK2IGXOw1E1EM_d0aG-Aorj1CEd3VLUiO/s320/5.jpg)
11.Setelah menentukan Desktop Manager, tahap selanjutnya adalah menentukan
formasi harddisk. Jika sudah memiliki data pada harddisk, tahap ini adalah tahap
yang perlu perhatian extra agar jangan sampai data yang sudah ada termasuk
kedalam bagian yang akan diformat. Misal partisi yang akan dibuat sebanyak 3:
Tekan “Alt+C” untuk membuat partisi baru dengan partisi..
Lalu tekan “Alt+N” untuk Next.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1Ws6i6KTE7K4DrGAf1pUGpQFNWHnYIi29URZRgy80y5FbFW7m-hYIhOsGbQXEOQmbncCJfEKQ757vpnVMsGbtKApKA7y8dTSqEuS8p-3cm7WsTh5SeEKWKR3vy3acEJrTX_uKtVi60um6/s320/7.jpg)
12. Tahap berikutnya adalah menentukan nama user dan password sistem. Untuk kemudahan, kita bisa menggunakan password sistem sebagai password admin (root).
Tekan “Alt+U” untuk User’s full Name
Tekan “Alt+U” untuk Username
Tekan “Alt+P’ untuk Password
Tekan “Alt+O” untuk confirm Password
Lalu tekan “Alt+N” untuk Next
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH_MMmksVdqGS8b_9Qc_gVrOwYixVhc9xqknS6ONsvjTZ-MN_rN2zqYcWwFOVwQLrKeWtYB5LlwD-EmieP3u4TUtV1AOxzBPmSGWts2Fa003IIk62X25MQUvMGzp_lLtrK7yZ6tNrgR9n6/s320/Untitled.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeoL5ZkY7oDUEAkzR7lE-9yMH00xD0zbpj2DKiaSEB3Wf0WnSOVBrFTGxl51z-DSUfKYfq7a4TaP-AWLKeJ_J7Vz8O6ZH107pX2N8Lr15AXUy-LL5ZD4kawvd13G7_hGvhwzDN-o4wGNGn/s320/9.jpg)
14. Tahap terakhir adalah proses konfigurasi secara otomatis untuk menentukan resolusi layar dan konfigurasi hardware lainnya.
15. Tekan “Alt+N” untuk melanjutkan. Selanjutnya computer akan melakukan boot kembali dan OS OpenSUSE sudah dapat digunakan.
Related Post By Dimas Blog's
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Langkah awal dalam membuat DNS adalah menyetting IP Address yang dapat dilakukan dengan masuk Yast> Network Device> Network Setting at...
-
Kode pada wifi ada WEP, WPA dan WPA2, Kode hotspot wifi yang menggunakan WEP masih mudah sekali untuk di buka dengan program Backtrack. Nam...
-
1. Kita buat halaman baru pada ms. Word 2. Pada halaman pertama kita harus menambahkan halaman lagi dibawahnya dengan cara membuat new sect...
-
Kerja RAMJika komputer dianalogikan sebuah perpustakaan, maka RAM adalah petugas perpustakaan bagian depan. Coba Anda perhatikan gambar. Dal...
-
Sharing Local Drive (FOLDER/FILE) Sharing local drive dimaksudkan untuk memberikan hak pakai pada komputer lain, sehingga anda dapat meliha...
-
1. PENGERTIAN OSI LAYER OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection. Model Open Systems Interconnection (OSI...
-
1. Install paket yang diperlukan ftp yaitu vsftpd ,dengan perintah : #yast –i vsftpd 2. Setelah proses penginstallan vsftpd selesai,kita b...
-
Sebagian dari kita pengguna komputer pasti ingin sebuah keamanan lebih pada komputer kita. Terutama bagi anda yang membawa laptop di tempat ...
-
MACAM-MACAM MEMORI WINDOWS YANG DIPAKAI PADA PENTIUM 1 - 4 Memori adalah perangkat yang berfungsi mengolah data dan instruksi. Semaki besar...
-
1. Masukkan DVD Instalasi openSUSE 11.0 pada DVD-R/RW ROM. 2. Sebelum mengistalasi OpenSuse 11.0, atur terlebih dahulu setting BIOS...
0 komentar:
Posting Komentar